Konfigurasi Debian


Konfigurasi Debian Server
·         Hal yang dibutuhkan :
1.      Debian 8 dengan format iso CD 1,2, dan 3
2.      Aplikasi virtualbox/ vmware yang lain
3.      Windows 7 dengan format iso
4.      Otak J
·         Hal yang harus disiapkan :
1.      Mulai dengan install debian terlebih dahulu di virtualbox
2.      Install windows7 untuk client di virtualbox juga
3.      Setelah melakukan install debian, maka langkah selanjutnya adalah memulai konfigurasi
·         Konfigurasi IP Debian :
1.      Login ke debian dengan menuliskan user root dan password yang diberikan saat install
2.      Ganti jaringan pada debian seperti berikut
3.      Konfigurasikan IP untuk server debian dengan mengetikkan perintah
nano  /etc/network/interfaces

4.      Setelah itu lakukan proses restart dengan mengetikkan perintah
/etc/init.d/networking restart


·         Konfigurasi DHCP:
1.      Masukkan DVD/CD 2 pada debian server
2.      Ketikkan perintah apt-cdrom add dan Enter
3.      Install DHCP server dengan mengetikkan perintah
apt-get install isc-dhcp-server -y
4.      Tunggu proses installasi selesai
5.      Setelah proses install selesai masuk ke menu untuk mengkonfigurasi DHCP dengan mengetikkan nano   /etc/dhcp/dhcpd.conf
6.      Cari baris dengan kata A slightly dan hapus tanda # (comment) dibawahnya

Keterangan untuk konfigurasi:
a)      Subnet merupakan IP network dari IP yang diberikan pada debian
b)      Netmask merupakan subnet mask dari IP debian
c)      Option domain-name-servers merupakan IP pada debian (optional boleh diganti atau tidak)
d)      Option domain-name merupakan DNS (diisi dengan apa saja asal harus menggunakan domain seperti .org, .com, .net, dsb)
e)      Option router merupakan gateway dari client ke server (berikan IP debian)
f)       Option broadcast-address merupakan IP broadcast dari IP debian (pentingnya mengetahui ilmu subnetting)
g)      Default-lease-time adalah waktu minimum pemberian dhcp
h)      Max-lease-time adalah waktu maksimal pemberian dhcp
7.      Setelah melakukan konfigurasi masuk ke perintah
nano   /etc/default/isc-dhcp-server dan berikan Ethernet untuk konfigurasi dhcp (ether1)
8.      Restart konfigurasi dhcp dan pastikan tidak gagal


·         Konfigurasi DNS :
1.      Masukkan DVD/CD 1 pada debian server
2.      Ketikkan perintah apt-cdrom add dan Enter
3.      Install DNS pada debian dengan memberikan perintah
apt-get install dnsutils bind9 -y
4.      Tunggu installasi selesai
5.      Setelah selesai lakukan konfigurasi seperti dibawah
cp  /etc/bind/db.local  /e tc/bind/db.dns kalian (jika dns kalian saat setting di dhcp adalah alibata.net maka masukkan db.alibata)
cp  /etc/bind/db.127  /etc/bind/db.ip paling depan (jika IP debian kalian adalah 192.168.1.1 maka masukkan db.192)
6.      Buka direktori untuk dns dengan perintah nano   /etc/bind/named.conf.local
dan konfigurasikan seperti bawah ini
Keterangan konfigurasi :
a)      alibata.net merupakan dns yang kalian beri saat konfigurasi di DHCP
b)      file merupakan letak kalian akan melakukan konfigurasi dnsnya, dalam kasus ini db.alibata lah yang akan menjadi direktori konfigurasi dns name
c)      1.168.192.in-addr.arpa merupakan ip kalian namun hanya ditulis 3 oktet dari belakang saja, misalnya ketika kalian punya ip 192.168.2.1 maka yang ditulis disana hanya “2.168.192.in-addr.arpa”
d)      file yang kedua itu merupakan letak konfigurasi dns namun untuk ip dnsnya, masukkan ke direktori db.ip paling depan tadi
7.      Masuk ke direktori nano  /etc/bind/db.dns kalian dang anti semua tulisan localhost menjadi dnskalian, gunakan ctrl+\ untuk mereplace localhost ke dnskalian dan ganti ip yang 127 itu menjadi ip debian kalian
8.      Masuk ke direktori nano   /etc/bind/db.ip depan kalian dan ganti semua localhost menjadi dns kalian dan ganti 1.0.0 itu menjadi ip debian octet terakhir, jika ip kalian 192.168.1.2 maka ganti 1.0.0 itu menjadi 2 dst
9.      Restart bind9 kalian dan pastikan OK
10.  Cek hasil konfigurasi


·         Konfigurasi Web Server :
1.      Masukkan DVD/CD 1 pada debian server
2.      Ketikkan perintah apt-cdrom add dan Enter
3.      Ketikkan perintah apt-get install apache2 php5 –y
4.      Tunggu proses installasi selesai
5.      Setelah installasi selesai lakukan perintah berikut
mkdir  /var/www/home
chmod –R 777 /var/www/home/
Keterangan
a)      mkdir merupakan perintah untuk membuat direktori baru
b)      chmod merupakan perintah untuk pemberian hak akses full untuk melakukan konfigurasi
6.      Masuk direktori nano   /var/www/home/index.html (kalian tidak harus sama melakukan konfigurasi dibawah ini hanya contoh saja, kalian bisa memberi tulisan lain namun tetap dengan format penulisan html)
7.      Masuk direktori nano   /etc/apache2/sites-available/000.default.conf dan ganti /var/www/html menjadi /var/www/home
8.      Restart apache2 dan pastikan tidak gagal
9.      Cek hasil konfigurasi


·         Konfigurasi Samba:
1.      Masukkan DVD/CD 1 pada debian server
2.      Ketikkan perintah apt-cdrom add dan Enter
3.      Ketikkan perintah apt-get install samba –y
4.      Tunggu proses installasi samba selesai
5.      Setelah selesai lakukan konfigurasi berikut
mkdir  /home/fsamba
touch  /home/fsamba/contoh1.txt
6.      Masuk ke direktori samba dengan mengetikkan perintah pico  /etc/samba/smb.conf
dan tulis seperti gambar dibawah ini pada bagian bawah sendiri
Keterangan :
a)      Path adalah letak file-file yang akan dibagikan
b)      Browseable, yes berati bisa dilihat oleh public
c)      Writeable, yes berati bisa dimodifikasi oleh client
d)      Guest ok, no berati client diwajibkan memberikan password
e)      Readonly, no berarti client dapat memodifikasi sekaligus menambahkan suatu file dalam server
7.      Beri akses pada directory samba dengan perintah chmod   777 /home/fsamba/
8.      Tambahkan password dengan mengetikkan smbpasswd –a nama user kalian
9.      Coba pada client dengan membuka Run dan ketikkan \\ipserver
10.  Tambahkan suatu folder pada samba


Comments

Post a Comment